Sumber Foto: Google |
Jakarta, 30 Agustus 2023 – Pertunjukan seni budaya Indonesia kembali mencuri perhatian dunia dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2023 yang berlangsung di Jakarta. Dalam jamuan makan malam yang digelar untuk para delegasi pada Selasa malam, tarian Nusantara yang dikemas dalam pertunjukan “Pesona Nusantara” berhasil memukau tamu-tamu dari berbagai negara.
Acara ini merupakan bagian dari rangkaian KTT ke-43 ASEAN yang berlangsung pada 5–7 September 2023. Dalam kesempatan ini, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menghadirkan Amara Satya Project, kelompok seni yang membawakan berbagai tarian tradisional dari berbagai penjuru Indonesia.
Tarian Nusantara yang Menghipnotis Delegasi
Pertunjukan yang berlangsung di Ballroom Hotel Langham, Jakarta, itu menyajikan tarian khas dari Sumatra, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua. Keindahan gerakan para penari yang lincah dan penuh makna berhasil mencuri perhatian para delegasi. Dengan latar belakang panggung yang menampilkan visual daerah asal tarian, penonton diajak untuk menikmati kekayaan budaya Indonesia dalam satu pertunjukan yang megah.
“Para delegasi tampak terpukau. Mereka terdiam dan menatap ke arah panggung, menikmati tampilan tari Pesona Nusantara,” ujar Tantri Moerdopo, Master of Ceremony (MC) pada acara Gala Dinner tersebut.
Suasana semakin meriah ketika alunan musik daerah yang dikemas dalam aransemen modern mengiringi gerakan para penari. Para tamu dari negara-negara ASEAN tampak antusias, bahkan beberapa dari mereka ikut bertepuk tangan mengikuti ritme musik.
Konferensi Pers: Apresiasi dan Promosi Budaya Indonesia
Dalam konferensi pers yang digelar usai acara, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, mengungkapkan rasa bangganya terhadap pertunjukan tersebut.
“Pertunjukan malam ini tidak hanya menampilkan keindahan seni tari Indonesia, tetapi juga memperlihatkan betapa kayanya budaya kita. Ini adalah momentum penting untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia memiliki warisan budaya yang luar biasa dan patut dilestarikan,” ujar Sandiaga.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, menambahkan bahwa pertunjukan ini menjadi bagian dari diplomasi budaya Indonesia di tingkat ASEAN. “Seni dan budaya adalah alat yang ampuh untuk mempererat hubungan antarnegara. Malam ini, kita tidak hanya menyaksikan pertunjukan tari, tetapi juga membangun koneksi yang lebih erat dengan negara-negara sahabat,” katanya.
Kesan Delegasi: Takjub dengan Keanekaragaman Budaya Indonesia
Beberapa delegasi yang hadir juga menyampaikan kesan mereka terhadap pertunjukan tersebut. Maria Gonzales, delegasi dari Filipina, mengaku sangat terkesan dengan keanekaragaman budaya Indonesia yang ditampilkan.
“Setiap tarian yang ditampilkan memiliki cerita dan keunikan tersendiri. Ini benar-benar pengalaman yang luar biasa bagi saya. Indonesia sangat kaya akan budaya, dan saya merasa beruntung bisa menyaksikan pertunjukan ini secara langsung,” ujar Maria.
Hal senada juga disampaikan oleh delegasi dari Thailand, Somchai Rattana, yang mengapresiasi bagaimana Indonesia mampu mengemas warisan budayanya dalam sebuah pertunjukan yang modern dan menarik. “Saya sangat menikmati setiap tarian yang ditampilkan. Ini menunjukkan bagaimana budaya tradisional bisa tetap relevan di era modern,” katanya.
Promosi Budaya di Kancah Internasional
Selain pertunjukan “Pesona Nusantara,” Indonesia juga menampilkan berbagai atraksi budaya lainnya dalam rangkaian KTT ASEAN 2023. Salah satunya adalah tarian “Tiba Meka” dari Manggarai, Nusa Tenggara Timur, yang disuguhkan dalam penyambutan para kepala negara di Labuan Bajo.
Tak hanya itu, Forum Tingkat Tinggi ASEAN tentang Pembangunan Inklusif Disabilitas di Makassar juga menampilkan atraksi budaya yang melibatkan penyandang disabilitas. Sebanyak 100 penari dan musisi disabilitas dari berbagai daerah di Indonesia menunjukkan kebolehan mereka dalam tarian, lagu, wayang, dan musik tradisional.
Melalui berbagai pertunjukan seni dan budaya ini, Indonesia tidak hanya mempromosikan kekayaannya di kancah internasional, tetapi juga memperkuat hubungan antarnegara ASEAN. Dengan diplomasi budaya yang kuat, Indonesia terus membuktikan bahwa warisan budayanya adalah aset berharga yang patut diperkenalkan kepada dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar