Swargaloka Guncang Panggung ESL Mobile Legends 2025: Bukti Seni Tari Bisa Masuk Dunia Gaming dan AR/VR
Pembukaan spektakuler ESL Mobile Legends Bang Bang (MLBB) 2025 jadi bukti nyata bahwa seni tradisional dan teknologi modern bisa bersatu di satu panggung. Lewat pertunjukan teatrikal penuh koreografi dan visual menawan, Swargaloka berhasil membuktikan bahwa seni tari pun bisa masuk ke dalam dunia gaming dan teknologi AR/VR di era digital.
![]() |
sumber foto: Instagram @swargalokaart |
![]() |
sumber foto: Instagram @swargalokaart |
Dengan balutan kostum emas megah dan tata cahaya sinematik, para penari Swargaloka sukses menciptakan atmosfer dramatis layaknya dunia fantasi dalam game. Elemen tari tradisional dikombinasikan dengan gerakan futuristik serta visual augmented reality (AR), menghadirkan pengalaman imersif yang menyatukan dunia seni dan teknologi gaming.
Puncak pertunjukan terjadi saat para penari mengitari piala ESL MLBB—momen simbolik yang menggambarkan semangat juang para pemain di medan laga virtual. Koreografi tersebut tak hanya menghibur, tapi juga menyampaikan pesan kuat bahwa seni tari kini punya tempat di tengah pesatnya dunia teknologi dan industri game.
![]() |
sumber foto: Instagram @swargalokaart |
"Ini bukti nyata kalau seni pertunjukan, terutama tari, bisa masuk ke dalam dunia gaming dan teknologi AR/VR. Swargaloka ingin menunjukkan bahwa seni tidak harus terjebak dalam masa lalu. Seni bisa relevan dan hidup berdampingan dengan modernisasi,” ungkap perwakilan Swargaloka dalam unggahan Instagram resminya.
Penampilan ini mendapat sambutan hangat dari para penonton dan komunitas MLBB yang hadir secara langsung maupun melalui live streaming. Banyak yang menyebut penampilan Swargaloka sebagai "nafas baru" dalam dunia esports yang biasanya didominasi oleh turnamen kompetitif dan promosi digital.
Keterlibatan Swargaloka dalam event besar ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antara seni dan teknologi bukan hanya mungkin, tapi juga sangat dibutuhkan untuk menjangkau generasi muda yang tumbuh di tengah dunia digital.
Dengan keterbukaan terhadap kolaborasi seperti ini, masa depan esports tampaknya akan semakin kaya, tidak hanya secara visual dan teknis, tapi juga secara artistik dan budaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar